Assalamualaikum.wr.wb
Salam kenal,
Perkenalkan nama saya Yan Suryo, kamu cukup panggil dengan Yan saja. Meskipun nama belakang saya ada Suryo-nya tapi bukan berarti saya ini ada hubungan keluarga sama pakar telematika Roy Suryo lho. Seperti kalimat di akhir sinetron “jika terdapat kesamaan nama, tokoh dan tempat kejadian adalah bukan merupakan sesuatu yang disengaja dan hanya kebetulan semata”.
Saya mulai mengenal dunia perbloggingan awal tahun 2008 dari seorang teman yang dengan bangganya menunjukkan blog pribadinya. Suerr!!! Awalnya ini berawal dari iri dan rasa ingin menyaingi si teman yang super sombong tadi. Akhirnya diam-diam saya belajar seluk-beluk blog dan membuat blog sendiri. Dari sanalah saya mulai ketagihan menulis dan bercuap-cuap lewat tuts keyboard. Serasa ada zat adiktif yang membuat hati tergerak untuk selalu bergerak menuju depan laptop untuk kemudian ngeblog ria.
Sudah 4 tahun saya menjadi blogger ada beberapa blog yang sudah tercipta buah karya otak mungil saya. Isinya macam-macam ada blog yang menampung otak gila dalam bentuk lelucon dan gambar-gambar jenaka, ada juga blog yang isinya dipenuhi cerita-cerita inspiratif (saya copy paste dari kumpulan cerita yang dikirim teman lewat email), terus saya juga buat blog pribadi tempat bercurcol ria sambil ketawa-ketiwi dan terakhir yaitu blog tentang kumpulan artikel yang saya buat sendiri.
Apresiasi beragam muncul dari para pembaca. Sebagian menyanjung karena tulisan yang saya buat menurut mereka fresh namun tak sedikit pula yang mencaci maki serta menghina karena tulisan saya yang amburadul tata bahasanya.
Ya.. saya mohon semua harap maklum dunia tulis menulis memang sudah saya minati dan saya tetapkan sebagai hobi tapi untuk urusan ilmu sastra saya memang tak memiliki dasar sama sekali. Mungkin bekal saya sebatas pelajaran bahasa Indonesia waktu sekolah itupun nilainya kalah dengan bahasa Inggris. Sungguh nasionalisme saya agak parah.
Meskipun demikian saya tetap berusaha dan berpikir bahwa hobi ini “must go on”. Singkat kata “maju terus pantang mundur”. I’m a dreamer and I believe it’ll be nice at the right time. It needs extra spirit and I’m sure I can do it.
